#03-Intensi Jiwa

Terombang-ambing dengan berbagai khayalan
Penat menyapa dengan begitu menyenangkan
Hamparan rasa mulai menggema seirama
Seakan sakit telah membisu bersama irama


Ekspektasi selalu beriringan erat dengan kecewa dan sakit hati. Tapi bagi sebagian orang, halusinasi adalah sampingan dari penatnya menjalani kehidupan sehari-hari. Benar memang, tapi yang namanya halusinasi akan mendatangkan mudharat.

Bagi mereka, berhalusinasi itu sangat menyenangkan. Mengatakan memiliki ini dan itu tanpa didahului pemikiran keras. Bertindak ini dan itu tanpa adanya pematangan. Ya, mungkin sangat menyenangkan sekarang. Lingkungan yang dilalui tak pernah sama, mulai dari bayi sampai akhir hayat. Melalui lingkungan itu pula seharusnya mengerti, bahwa setiap orang yang ditemui itu berbeda-beda persepsinya.

Ada yang mengatakan seperti ini, "Halusinasi cukup kalo mau tidur aja, jangan dibawa sampai ke lingkungan luar." Mereka sangat benar, karena orang yang ditemui di lingkungan lain ada yang memiliki sifat keingintahuan yang lebih alias kepo. Berhati-hatilah jika bertemu mereka, halusinasi jiwamu akan lenyap dan membisu.

Jangan salahkan mereka yang membuat halusinasimu takut, membisu dan mengkerut. Tanya pada dirimu, "Aku hidup di dunia nyata atau dunia imajinasi?" Jangan terburu-buru memberi prasangka buruk kepada mereka, sebab bisa saja mereka ingin kamu lebih baik lagi—tidak hidup di dunia yang penuh kepalsuan.

Wake up! Orang sekitaran sama sekali gak butuh segala halusinasi itu. Mereka butuh kita yang apa adanya. Ingat, jangan pernah takut untuk berkata jujur. Gak semua orang berteman hanya karena uang, salah satu yang mereka inginkan adalah berteman tanpa adanya kepalsuan. Jangan mengatakan apapun yang tidak ada pada dirimu, karena itu akan mendatangkan kejelekan pada diri sendiri.

Be yourself! We are human, we are live in the world that full of fake people. So, please, don't be shitty and fake.

Karena hidup bukan tentang memuaskan imajinasi, tapi hidup tentang bagaimana me-nyatakan imajinasi itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#01—Kamu

#04-Melebur Rasa